Kunjungan kerja merupakan salah satu bentuk kerjasama dan pembelajaran antar lembaga pendidikan yang bertujuan untuk berbagi informasi, praktik terbaik, dan memperkuat jaringan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu kunjungan yang patut mendapat perhatian adalah kunjungan kerja yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Gorontalo ke SMPN 6 Surabaya. Kunjungan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai upaya untuk mengadopsi dan mempelajari berbagai inovasi dan praktik pendidikan yang telah diterapkan di SMPN 6 Surabaya, terutama terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka.
1. Tujuan Kunjungan Kerja
Kunjungan kerja ini memiliki beberapa tujuan penting, antara lain:
- Mempelajari Implementasi Kurikulum Merdeka: Dinas Pendidikan Kota Gorontalo ingin mengetahui lebih dalam tentang penerapan Kurikulum Merdeka di SMPN 6 Surabaya, yang sudah berhasil mengintegrasikan berbagai aspek inovasi dalam pembelajaran, penilaian, dan pengelolaan sekolah.
- Mendalami Praktik Baik dalam Manajemen Sekolah: SMPN 6 Surabaya dikenal memiliki manajemen tata kelola yang baik. Dinas Pendidikan Kota Gorontalo berharap dapat mempelajari cara pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, serta fasilitas sekolah yang dapat diterapkan di daerah mereka.
- Berbagi Pengalaman dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Kunjungan ini juga bertujuan untuk saling bertukar pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi siswa, dengan fokus pada pendekatan yang berpusat pada siswa dan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pendidikan.
2. Agenda Kunjungan
Selama kunjungan kerja, agenda yang disusun di SMPN 6 Surabaya meliputi beberapa kegiatan, seperti:
- Pemaparan oleh Kepala Sekolah: Kepala SMPN 6 Surabaya memberikan pemaparan tentang visi, misi, serta strategi sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Ia juga menjelaskan berbagai kebijakan dan langkah yang diambil untuk memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga meski dalam perubahan yang cepat.
- Sesi Diskusi dengan Guru dan Staf Pengajar: Diskusi terbuka diadakan antara guru-guru SMPN 6 Surabaya dan delegasi Dinas Pendidikan Kota Gorontalo. Dalam sesi ini, para guru berbagi pengalaman mereka dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, serta tantangan yang dihadapi dan cara mengatasinya. Selain itu, mereka juga membahas tentang pengelolaan asesmen yang lebih fleksibel dan berbasis pada kompetensi.
- Tour ke Fasilitas Sekolah: Dinas Pendidikan Kota Gorontalo diajak untuk berkeliling sekolah, melihat langsung fasilitas dan infrastruktur yang ada, seperti ruang kelas, laboratorium, dan ruang teknologi. Hal ini memberikan gambaran nyata bagaimana SMPN 6 Surabaya mengelola dan memanfaatkan fasilitas untuk mendukung pembelajaran yang inovatif.
- Pengenalan Program Ekstrakurikuler dan Pengembangan Karakter Siswa: SMPN 6 Surabaya juga menunjukkan berbagai program ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan karakter siswa, seperti kegiatan olahraga, seni, dan kewirausahaan. Kunjungan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana SMPN 6 Surabaya tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa.
3. Hasil dari Kunjungan Kerja
Kunjungan kerja ini menghasilkan beberapa hal yang sangat berharga bagi Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, antara lain:
- Pembelajaran dari Pengalaman Kurikulum Merdeka: Dinas Pendidikan Kota Gorontalo merasa mendapat wawasan baru mengenai bagaimana SMPN 6 Surabaya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Mereka melihat bahwa sekolah ini mampu mengadaptasi kurikulum dengan baik, menciptakan suasana belajar yang lebih fleksibel dan berbasis pada kebutuhan siswa, serta memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
- Inovasi dalam Pengelolaan Sekolah: Salah satu hal yang sangat menarik perhatian Dinas Pendidikan Kota Gorontalo adalah pengelolaan sumber daya manusia di SMPN 6 Surabaya. Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan pengembangan berkelanjutan, serta adanya sistem pengawasan yang transparan dan objektif, menjadi contoh baik yang akan diadaptasi oleh Dinas Pendidikan Kota Gorontalo.
- Kolaborasi dengan Komite Sekolah dan Orang Tua: SMPN 6 Surabaya menunjukkan bagaimana kolaborasi yang erat dengan komite sekolah dan orang tua dapat memperkuat program-program pendidikan di sekolah. Dinas Pendidikan Kota Gorontalo menilai pentingnya hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan.
- Pemanfaatan Fasilitas yang Optimal: Dinas Pendidikan Kota Gorontalo terkesan dengan cara SMPN 6 Surabaya memanfaatkan fasilitas yang ada secara optimal untuk mendukung berbagai kegiatan pembelajaran, baik itu dalam bentuk kelas tatap muka maupun kegiatan luar ruang yang melibatkan teknologi dan media digital.
4. Tantangan yang Dihadapi dan Solusi yang Ditemukan
Selama kunjungan, Dinas Pendidikan Kota Gorontalo juga mencatat beberapa tantangan yang dihadapi oleh SMPN 6 Surabaya dalam implementasi Kurikulum Merdeka, seperti keterbatasan anggaran, masalah infrastruktur yang terus berkembang, serta tantangan dalam melibatkan semua pihak secara maksimal dalam perubahan kurikulum.
Namun, SMPN 6 Surabaya berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan berbagai solusi, seperti menggali potensi dana dari berbagai sumber, memperkuat pelatihan dan pengembangan guru, serta beradaptasi dengan teknologi untuk memperbaiki infrastruktur yang ada.
5. Kesimpulan dan Harapan
Kunjungan kerja dari Dinas Pendidikan Kota Gorontalo ke SMPN 6 Surabaya memberikan banyak pelajaran berharga, baik dalam hal kebijakan pendidikan maupun implementasi praktisnya di lapangan. Dinas Pendidikan Kota Gorontalo berharap dapat menerapkan beberapa hal yang telah dipelajari selama kunjungan ini di sekolah-sekolah mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Gorontalo.
SMPN 6 Surabaya, dengan segala inovasi dan pengelolaan yang baik, terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi sekolah unggul yang tidak hanya memperhatikan kualitas akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa yang siap menghadapi tantangan masa depan.